Sabtu, 28 November 2009

KETUHANAN YESUS LOGISKAH??

Perdebatan ini bermula dari kedatangan Antonius Widuri dan kawannya, Markan, menemui Kiai Bahaudin pada tanggal 9 Maret 1970 di Sumenep, Madura. Antonius sengaja ingin bertemu, Karena sejak lama keinginan untuk membandingkan masalah ketuhanan dalam agama Kristen dan Islam. Dialog berlangsung dengan serius dan intensif antara keduanya, disaksikan oleh Markan dan yang lainnya, selama sembilan malam berturut-turut. Yang akhirnya pada tanggal 18 Maret, atas hidayah Allah, Antonius Widuri, yang telah terpuaskan batinnya dalam menghadapi berbagai keraguan yang sebelumnya menguasai dirinya, menyatakan diri memeluk agama Islam. Dialog ini pun dibukukan dengan judul Dialog Ketuhanan Yesus, penulisnya K.H. Bahaudin Mudhary sendiri. Buku tersebut laris, hingga 2001 telah dicetak hingga tujuh kali.

K.H. bahaudin Mudhary lahir di Sumenep, Madura, tanggal 23 April 1920, berpulang ke rahmatullah Desember 1979 di Surabaya. Ia putra dari K.H. Ahmad Sufhansa Mudhary. Meskipun ia tak pernah menempuh pendidikan pesantren, penguasaan ilmu-ilmu agamanya tak diragukan. Rahasia kedalaman ulama ahli metafisika yang dianugrahi kasyf ini tampaknya berkaitan dengan kesungguhannya melakukan shalat malam. Hidupnya didarmabatikan untuk pendidikan dan dakwah Islam. Sedangkan Antonius Widuri, yang kemudian bernama Antonius Muslim Widuri, ketika dialog berlangsung adalah seorang akuntan. Ia berasal dari Yogyakarta, beragama Katolik sejak kecil, berasal dari keluarga Katolik Roma yang taat.

Berikut kami kutipkan beberapa bagian buku itu (Yang bercetak tebal miring Kiai Bahaudin Mudhary, yang biasa Antonius Widuri).

Ketuhanan Yesus

Apa alasan Saudara bahwa Yesus merupakan anak Tuhan?
Dalam Matius pasal 3 ayat 17 disebutkan demikian, “Maka suatu suara dari langit mengatakan, ‘Inilah anak-Ku yang Kukasihi. Kepadanya Aku berkenan’.” Juga Lukas pasal 4 ayat 41 menyebutkan bahwa Yesus itu anak Allah.

Kalau begitu, silakan buka Matius pasal 5 ayat 9.
Baik. Pasal dan ayat itu menyebutkan, “Berbahagialah segala orang yang mendamaikan orang, karena mereka itu akan disebut anak-anak Allah.”

Berdasarkan ayat tersebut yang dimaksudkan anak Allah itu ialah orang yang dihormati seperti nabi. Kalau Yesus dianggap anak Allah, semua orang yang mendamaikan manusia pun menjadi anak-anak Allah juga, jadi bukan Yesus saja anak Allah, tetapi banyak sekali.
Dalam Yohanes pasal 14 ayat 9 disebutkan, “Siapa yang sudah nampak Aku, ia sudah nampak Bapa.” Dan di ayat 10 dikatakan , “Tidakkah engkau percaya bahwa Aku ini di dalam Bapa, dan Bapa pun didalam Aku ? Segala perkataan yang Aku ini katakan kepadamu, bukanlah Aku katakan dengan kehendak sendiri, melainkan Bapa itu yang tinggal didalam Aku. Ia mengatakan segala perbuatan itu.”

Baiklah. Silakan Saudara periksa Yohanes pasal 17 ayat 23.
Baik. Di pasal itu disebutkan, “Aku di dalam mereka itu, dan Engkau didalam Aku; supaya mereka itu sempurna di dalam persekutuan.”

Perhatikanlah, di ayat ini ada kalimat, “Aku di dalam mereka.” Kata “mereka” di ayat ini ialah sahabat Yesus. Sedang yang dimaksudkan dengan Aku ialah Yesus. Jadi kalimat “Aku beserta mereka” artinya Yesus beserta sahabat-sahabatnya. Jadi Tuhan itu beserta Yesus dan para sahabatnya. Jika seseorang mempercayai kesatuan Yesus dengan Bapa, ia harus percaya tentang kesatuan Bapa dengan semua sahabat Yesus yang berjumalah 12 orang itu. Jadi bukan Yesus dan Roh Suci saja yang menjadi satu dengan Tuhan, melainkan harus ditambah 12 orang lagi, ini namanya persatuan Tuhan atau Tuhan persatuan, bukan hanya Tritunggal, tapi 15 tunggal. Jadi berdasarkan perselisihan ayat-ayat tersebut, yang manakah yang benar: Tiga menjadi Tunggal ataukah 15 menjadi Tunggal? Ayat yang manakah yang akan Saudara yakini, yang Tiga menjadi Tunggal ataukah yang 15 itu?
Masih adakah ayat yang menyebutkan bahwa Tuhan itu Esa (Tunggal), bukan Tiga menjadi Satu?

Silakan buka ulangan pasal 4 ayat 35.
Baik, di pasal dan ayat itu disebutkan, “Maka kepadamulah ia ditunjuk, supaya diketahui olehmu bahwa Tuhan itulah Allah, dan selain Tuhan yang Esa tiada yang lain lagi.”

Jelas Bibel sendiri menerangkan bahwa Tuhan itu Esa, Tunggal.
Tetapi itu didalam Kitab Perjanjian Lama, apakah juga terdapat di Perjanjian Baru?

Saudara minta di Perjanjian Baru. Baiklah. Silakan Saudara buka Markus pasal 12 ayat 29.
Baik. Di pasal dan ayat itu disebutkan, “Maka jawab Yesus kepadanya: Hukum yang terutama ialah, ‘Dengarlah olehmu, wahai Israil, adapun Allah, Tuhan kita, ialah Tuhan yang Esa’.”

Bible sendiri, yang menjadi kitab suci orang Kristen, menyebutkan dengan nyata bahwa Tuhan itu Tunggal, bukan tiga menjadi satu atau satu menjadi tiga. Seandainya di Bibel ada ayat yang menyebutkan Tuhan itu tiga menjadi satu, akan timbul pertanyaan: Yang mana diantara kedua ayat itu yang benar? Yang Tunggalkah atau yang Tiga menjadi tunggal? Salah satu dari ayat tersebut pasti ada yang benar, karena sudah jelas dua ayat itu tidak sama. Kalau salah satu atau dua-duanya salah, kandungan kitab suci itu ada yang salah, jadi bukan kitab suci namanya. Karena, yang di sebut kitab suci itu harus bersih dari kesalahan-kesalahan. Kalau tidak demikian, batallah kesucian kitab itu.

Kontradiksi Ayat Bibel

Pada pertemuan sekarang apakah masih ada pertanyaan-pertanyaan Saudara yang akan disampaikan kepada saya?
Kalau masih ada ayat-ayat dalam Bibel yang berlawanan antara satu ayat dan ayat yang lain, saya minta diterangkan untuk menambah keyakinan saya sampai dimanakah kesucian kitab Bibel itu dicampuri oleh tangan manusia.

Silakan Saudara periksa di Yohanes pasal 1 ayat 18.
Pasal dan ayat ini menybutkan, “Maka Allah belum pernah dilihat oleh seorang jua pun; tetapi Anak yang tunggal yang di atas pangkuan Bapa, ialah yang sudah menyatakan Dia.”

Bagaiman menurut tafsiran Saudara susunan ayat ini?
Ayat ini menunjukan bahwa Tuhan tidak pernah dilihat oleh siapa pun juga, melainkan hanya Yesus yang pernah melihat-nya.

Kalau begitu silakan Saudara periksa di kitab “Kejadian” pasal 18 ayat 1.
Di situ disebutkan, “Hatta, setelah itu kelihatanlah Tuhan oleh Ibrahim hampir dekat hutan pohon jati Mamre tatkala duduk dipintu kemah ketika hari panas.”

Nah, disini Saudara membuktikan sendiri perselisihan dua ayat ini. Ayat yang satu menyebutkan Tuhan hanya dilihat oleh Yesus, tidak seorang yang lain yang melihat-Nya. Sedangkan di ayat lain disebutkan bahwa Ibrahim juga melihat Tuhan. Bukankah dua ayat ini berlawanan? Yang manakah yang benar di antara dua ayat ini?
Ya, saya mengakui memang tidak cocok.

Silakan periksa lagi di kitab “Kejadian” pasal 32 ayat 30.
Di situ disebutkan, “Maka dinamai oleh Yaqub tempat itu pniel karena katanya,’Sudah kulihat Allah muka dengan muka, maka nyawaku selamatlah’.”

Perhatikanlah. Satu ayat menyebutkan tidak seorang pun melihat Tuhan kecuali Yesus. Ayat yang lain menyebutkan bahwa Ibrahim melihat Tuhan. Ayat yang lain lagi menyebutkan bahwa Yaqub melihat Tuhan, malah bertemu muka dengan muka. Yang manakah yang benar di antara ketiga ayat tersebut? Mustahil benar semuanya, Karena jelas sekali ayat-ayat itu berselisih satu sama lain. Kalau dikatakan salah satu dari ayat-ayat itu yang benar, yang dua ayat lagi tentunya salah semuanya.pantaskah kitab suci mengandung ayat-ayat yang salah? Dan kalau dikatakan salah semuanya, apakah kitab itu dapat dipertahankan ksuciannya?
Ya, saya mengakui ayat-ayat tersebut tidak cocok antara satu dan yang lainnya.

Dosa Warisan

Betulkah, menurut kepercayaan Kristen, anak-cucu Adam dan Hawa dari sejak lahir sudah membawa dosa?
Betul begitu. Karena Adam dan Hawa berdosa, cucunya menerima warisan dosa dari keduanya.

Mengapa dosa Adam dan Hawa diwariskan kepada cucunya? Mestinya setiap manusia memikul dosanya sendiri, bukan dosa orang lain.
Tetapi menurut ajaran Kristen, setiap manusia sejak dilahirkan sudah memikul dosa, atau menerima dosa warisan dari dosanya Adam dan Hawa. Karena itu, kedatangan Yesus adalah untuk menebus dosa-dosa manusia dari warisan Adam dan Hawa.

Kalau keterangan Saudara benar dalam ajaran Kristen, silahkan Saudara periksa kitab Nabi Yehezkiel pasal 18 ayat 20.
Pasal dan ayat itu menyebutkan, “Orang berbuat dosa, ia juga akan mati; maka anak tidak akan menanggung kesalahan bapaknya, dan bapak pun tidak akan menanggung kesalahan anak-anaknya. Kebenaran orang yang benar akan tergantung kepadanya, dan kejahatan orang fasik akan tergantung kepadanya.”

Jelas Bibel sendiri yang menyebutkan bahwa setiap manusia akan menanggung sendiri perbuatan baik dan buruk, tidak boleh dibebankan atu diwariskan kepada orang lain. Berdasarkan ayat tersebut, dosa Adam dan Hawa harus ditanggung sendiri oleh keduanya.
Kata orangtua saya, sejak umur tiga bulan saya dibawa ke gereja dan di sana dibaptis karena setiap manusia sejak lahir membawa dosa Adam dan Hawa yang disebut dosa waris.

Apakah perbuatan itu berdasarkan kitab Bibel?
Saya berkeyakinan demikian.

Kalau begitu, bayi yang belum dibaptis sekiranya mati tentu tidak akan masuk surga, sebab matinya membawa dosa Adam dan Hawa.
Ya, mestinya demikian

Periksa di Matius pasal 19 ayt 14.
Pasal dan ayat itu menyebutkan, “Tetapi kata Yesus, ‘biarkanlah kanak-kanak itu, jangan dilarang mereka datang kepadaku, Karena orang yang sama seperti inilah yang mempunyai kerajaan surga’.”

Perhatikanlah, di ayat itu nyata-nyata Yesus sendiri yang berkata bahwa ia mengakui kesucian kanak-kanak. Mereka belum mengakui penyaliban Yesus dan juga belum dibaptis, tetapi mempunyai kerajaan surga. Jadi, berdasarkan pengakuan Yesus sendiri, kanak-kanak tidak membawa dosa waris dari Adam dan Hawa.
Kalau berdasarkan perkataan Yesus yang bapak katakan tadi, tentu tidak.

Jadi, masih suci dari dosa walaupun tanpa dibaptiskan.
Ya, betul demikian.

Kerasulan Muhammad SAW

Saudara tentu pernah membaca biografi Nabi Muhammad. Beliau tidk tahu tulis dan baca, tidak pernah belajar ilmu kepada siapa pun,tidak pernah berguru, dan belum pernah sama sekali bergaul dengan orang pandai.
Ya, saya pernah membaca biografi Nabi Muhammad seorang yang buta huruf, tidak pernah belajar ilmu, dari siapakah atau darimanakah beliau mengetahui tentang kejadian manusia secara ilmiah yang pada zaman ini dibenarkan oleh ilmu pengetahuan. Nabi Muhammad menerangkan perihal asal kejadian manusia dari segi ilmu anatomi, ilmu kimia, ilmu hayat, ilmu alam, ssampai kepada ruhaniahnya.

Kepada siapakah beliau belajar ilmu kimia, ilmu hayat, ilmu alam, dan soal-soal keruhanian, kalau bukan wahyu dari Tuhan, Allah SWT. Dan tidak mungkin beliau menerima wahyu dari Allah sekiranya beliau bukan seorang Nabi dan Rasul.
Tetapi ada juga orang yang tidak pernah belajar dan bersekolah, buta huruf, tetapi menjadi orang-orang besar.

Coba saudara sebutkan mnam-nama orang yang tidak pernah belajar (buta huruf), lalu mengaku menjadi nabi dan menerima wahyu dan berhasil membentuk suatu masyarakat dan Negara yang mengagumkan para ahli sejarah dan mempunyai pengikut ratusan juta manusia setiap masa dan zaman. Sebutkan nama orang yang Saudara maksudkan itu.
Ya, tidak ada.

Memang tidak ada. Baiklah saya tanyakan: Kalau saudara berpegang dengan keterangan Saudara bahwa Nabi Muhammad itu bukan nabi dan rasul, karena dada juga orang yang buta huruf menjadi orang yang besar, kalau Yesus itu anak Tuhan, karena dapat menyembuhkan penyakit kusta dan menghidupkan orang mati, dilahirkan tanpa ayah dan dipenuhi juga dengan Roh Kudus, selain Yesus terdapat juga orang lahir tanpa bapak, dapat menyembuhkan penyakit kusta, menghidupkan orang mati sebagaimana tersebut dalam Bibel, mengapa Saudara keberatan untuk mengakui Nabi Muhammad sebagai seorang nabi dan rasul, sedangkan kepada yesus, Saudara tidak keberatan mengakuinya sebagai Tuhan, padahal kewajiban-kewajiban yang dilakukan oleh Yesus, orang lain dapat melakukannya?
Keterangan Bapak adalah baik dan memuaskan saya.

Apakah, menurut Saudara, Nabi Muhammad keliru dalam menyampaikan ayat-ayat Al-Quran?
Tidak. Bapak telah menerangkan dari segi ilmiah yang seharusnya secara jujur saya mempercayainya.

Jadi, saudara mengakui Nabi Muhammad benar sebagai Rasul Allah.
Ya, saya mengakui, karena beliau benar.

Semoga mereka yang masih diluar agama Islam semoga cepat diberi hidayah oleh Allah, karena hidayah itu semata-mata hanya milik Allah. Amin…

Semoga bermanfaat..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Followers

wolles world Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template